DPRD Barito Utara Apresiasi Pelatihan Lanjutan Anyaman Rotan bagi Pelaku UMKM di Barito Utara
Muara Teweh – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan pelatihan lanjutan anyaman rotan bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, dan UKM (Disnakertranskop UKM) Barito Utara, pada Jumat (8/8/2025) kemarin.
Pelatihan yang dilaksanakan pada Jumat, 8 Agustus 2025 di Aula Kolam Pemancingan Barakati, Muara Teweh, dihadiri oleh Kepala Disnakertranskop UKM, HM Mastur, SE, MM, serta sejumlah pelaku UMK yang tergabung dalam kelompok kerajinan rotan.
Anggota DPRD Barito Utara, H Nurul Anwar, Sabtu (9/8/2025), menyatakan bahwa pelatihan semacam ini sangat penting untuk meningkatkan daya saing produk kerajinan lokal dan membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat.
Menurut H Nurul, keberlanjutan dari program pelatihan tersebut akan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Barito Utara, khususnya dalam mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.
"Saya sangat mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kabupaten Barito Utara yang melalui Disnakertranskop UKM telah memberikan perhatian serius terhadap pengembangan UMK. Pelatihan ini bukan hanya meningkatkan keterampilan teknis pelaku usaha, tetapi juga mendorong kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, swasta, dan lembaga keuangan," ujar H Nurul Anwar.
H Nurul juga menambahkan bahwa kerajinan rotan yang memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi harus didorong untuk berkembang melalui inovasi dan penguatan kualitas. Selain itu, peluang ekspansi pasar dan pemasaran harus terus diupayakan, baik secara lokal maupun nasional.
"Saya berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti di pelatihan, tetapi juga diikuti dengan dukungan berkelanjutan dalam hal pemasaran dan akses ke permodalan. Ini adalah langkah konkret untuk memastikan UMK di Barito Utara dapat tumbuh dan berkembang lebih mandiri," ungkapnya.
Pelatihan lanjutan ini juga menyasar pengembangan keterampilan anyaman rotan yang dikombinasikan dengan bahan kulit, untuk menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi, seperti tas, dompet, tempat tisu, gantungan kunci, gelang, dan hiasan dinding yang memiliki daya jual yang lebih tinggi. Dengan demikian, diharapkan pelaku UMK dapat mengoptimalkan potensi lokal dan menghadirkan produk yang dapat bersaing di pasar.
Sebagai penutup, H Nurul Anwar menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat dalam mewujudkan ekonomi Barito Utara yang lebih inklusif dan mandiri.
"Mari kita terus bekerja sama untuk memperkuat UMK, karena mereka adalah pilar utama dalam perekonomian kita," katanya.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberi dampak positif yang berkelanjutan bagi para pelaku usaha dan masyarakat Kabupaten Barito Utara.