Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kapolda Sumut: Selama Operasi ANTIK 16 Hari Polda Sumut Menangkap 537 Tersangka

Sabtu, 18 Mei 2024 | Mei 18, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-18T18:54:42Z
Sumatera Utara -REKAMJEJAK.CO.ID -Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi berada di Kabupaten Mandailing Natal dalam rangka melakukan kunjungan ke Mapolres Mandailing Natal.

Dalam pres realese yang digelar di lapangan parkir belakang Mapolres Madina, Kapolda Sumatera Utara menyebutkan penemuan dua lokasi ladang ganja di pegunungan wilayah Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal, Kamis (16/05/24).

Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi di dampingi Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh, SH., S.I.K, Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution, Ketua DPRD Madina H.Erwin Efendi Lubis, SH, Alim Ulama dan Tokoh Masyarakat Abdul Bais Nasution

Masih dalam pres realese Kapolda Sumut menyebutkan bahwa hari ini Polda Sumut kembali menemukan ladang ganja di Madina dan sebelumnyapun Polres Madina telah menemukan juga ladang ganja dalam lokasi yang berbeda.

Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi mengatakan saat ini jajaran Polda Sumut sedang melaksanakan Operasi Mandiri Kewilayahan Anti Narkotika (ANTIK) yang di mulai sejak tanggal 1 mei 2024. Kapoldasu juga menyebutkan selama 16 hari operasi Antik berlangsung Polda Sumut telah menangkap 537 tersangka.

"Operasi Antik ini sifatnya tertutup, maka dari itu kami tidak melakukan sosialiasi karena tugasnya mengejar dan menangkap para pelaku Narkoba".ujarnya.

Saat menggelar pres realese, Kapoldasu menjelaskan bahwa selama ini Polda Sumut dan Jajaran Polres dalam melakukan pengungkapan ladang ganja masih menggunakan alat manual, tapi saat ini ungkapnya, sudah ada alat canggih berupa satelit yang berfungsi untuk mengidetifikasi  jenis tanaman apa saja yang tumbuh di pegunungan sambil mempersilahkan perwakilan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk menjelaskan cara kerja alat tersebut.

"Saya harap dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dapat menjelaskan bagaimana cara kerja alat tersebut sehingga mengidentifikasi serta memastikan tanaman yang ada di pegunungan termasuk ganja".pinta Kapolda.

Kemudian perwakilan BRIN Dedi Irawadi menerangkan bahwa alat canggih tersebut berbentuk kamera yang ditempelkan di satelit

"Kami dari BRIN menggunakan bentuk foto Image, dari hasil jepretan foto tersebut kita bisa mendeteksi jenis tanaman apa saja yang ada di pegunungan, dengan cara melihat dari segi pola tanam, umur tanaman serta memastikan jenis tanaman itu sendiri"terangnya.

Menurut Dedi Irawadi, apabila teknologi alat tersebut dimiliki oleh Polda dan BNN maka akan semakin efektif dalam menemukan target dan menyebutkan bahwa sebelumnya teknologi itu pernah digunakan di Kabupaten Mandailing Natal membantu BNN dalam mengungkap keberadaan ladang ganja di Madina".pungkasnya.

Reporter: Mulyadi P Jambak
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×